317 research outputs found

    PEMANFAATN OVITRAP DALAM UPAYA PEMBERANTASAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN PELAYANGAN KOTA JAMBI

    Get PDF
    Abstract The incidence of dengue haemorrhagic fever (DHF) is still a public health problem in Indonesia. Observation since the beginning of the discovering of the desease, has show the increase of the diseases incidence every year. The purpose of this study is to know the diversity of aedes’s mosquito in Pelayangan Jambi. The monitoring of aedes’s mosquito that used ovitrap with fermentation process. The results showed that aedes aegypty were found in ovitrap inside the houses. The  results of this study could be use as basic information for the communities to improved environment hygiene thtrough reduced mosquito breeding sites, thus degraded the incidence if dengue. Key word : ovitrap, Aedes sp   Abstrak Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Pengamatan sejak awal ditemukannya kasus DBD menyatakan bahwa angka kejadian luar biasa DBD mengalami peningkatan setiap tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan ovitrap dalam memantau keberadaan aedes sp di Kecamatan Pelayangan Kota Jambi. Pemantauan jenis aedes aegypti ini dengan menggunakan ovitrap yang telah di modifikasi dengan proses fermentasi dari gula merah dan ragi yang dapat menarik nyamuk dewasa yang di pasang dalam rumah serta membuniuh nyamuk tersebut. Hasil pengumpulan ovitrap menunjukkan nyamuk aedes aegypti ditemukan pada ovitrap yang di pasang didalam rumah dalam jumlah yang signifikan. Metode ini dapat digunakan sebagai infromasi dasar bagi msayarakat untuk meningkatkan kebersihan lingkungan melalui pengurangan tempat perindukan nyamuk sehingga menurunkan angka kejadian DBD. Kata Kunci : ovitrap, Aedes s

    Validity Analysis of the OIPE Model Teaching Materials with Experimental Methods to Train Critical Thinking Skills of Elementary School Students

    Get PDF
    This research was conducted with the aim of obtaining experimental method-oriented OIPE science teaching materials that were suitable to be used to train critical thinking skills and science process skills for elementary school students. The research method used in this study refers to the 4-D development model. The results showed that the results of the development of teaching materials were feasible to be used in elementary school science learning with the following results: the syllabus got a score of 3.7 (very valid), lesson plans got a score of 3.8 (very valid). Validation of teaching materials on the feasibility aspect of content gets a score of 3.8 (very valid), the aspect of presentation feasibility gets a score of 3.7 (very valid), the feasibility aspect of language according to BSNP gets a score of 3.6 (very valid), the aspect of assessing teaching materials with the experimental method-oriented OIPE model gets a score 3.8 (very valid), the feasibility aspect of graphics gets a score of 3.8 (very valid), critical thinking test questions get a score of 3.52 (valid). From the validation results, it can be concluded that the teaching materials to be developed are very suitable for use in elementary school science learnin

    Identifying Systems of Support in High Schools for Gender and Sexually Diverse Youth Living in Conservative Communities: A Phenomenological Qualitative Study

    Get PDF
    Within the first few months of 2022 more than 300 anti-LGBTQ+ bills were introduced in states across the country (Human Rights Campaign, 2022). Many of these bills, some of which are now laws, discriminate against transgender students or restrict instruction and materials related to LGBTQ+ topics in schools. Gender and Sexually Diverse (GSD) students often do not feel safe in schools (Kosciw et al., 2020). Using a phenomenological approach, this qualitative study sought to identify the factors that helped GSD students feel the most supported in high schools in order to assist educators with actionable ways they can support students regardless of their own or overarching conservative social and political policies. By interviewing college students and a recent college graduate, participants were able to reflect on their high school experiences. These four GSD students felt most supported by their protective friendships, accepting peers, connections to the arts, and affirming adults who were direct and intentional with their support. The participants suggested that educators, regardless of their own or overarching conservative beliefs or policies, should at minimum ask for and use students’ preferred names and pronouns. The data suggest that to be supportive of GSD students, educators should be knowledgeable of GSD identities and school and community resources, create safe spaces by building relationships, and be direct with their support. Ultimately this study contributes to insight on how to support GSD students in high schools, even those with conservative social and political policies

    Pelaksanaan Pendidikan Akidah Akhlak terhadap Ketaatan Siswa pada Tata Tertib Madrasah di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 1 Baubau

    Get PDF
    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pendidikan akidah akhlak dan ketaatan siswa pada tatatertib Madrasah di Madrasah Ibtidaiyyah Negeri 1 Baubau sudah cukup baik . Sebagai implikasinya, bagi guru mata pelajaran akidah akhlak agar lebih mengembangkan pengetahuan pendidikan Akidah Akhlak dimulai dari persiapan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, penguasaan materi pelajaran, guru dituntut kemampuan dalam menerapkan prinsip-prinsip pembelajaran, dan kemampuan menyesuaikan diri dengan situasi baru

    PENGARUH KECEMASAN DAN KEBIASAAN BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    Nunung Nuriyah, Pengaruh Kecemasan dan Kebiasaan Belajar Matematika terhadap Kemampuan Pemahaman Matematika Siswa Kemampuan pemahaman matematik merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh siswa. Sayangnya, terdapat beberapa siswa di SMP Negeri 2 Cirebon yang kemampuan pemahaman matematikanya rendah. Selain itu, terdapat siswa yang mendapatkan hasil ulangan yang rendah karena memiliki kecemasan matematika padahal kebiasaan belajarnya baik. Hal ini yang menjadi permasalahan dalam penelitian penulis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang kondisi kecemasan dan kebiasaan belajar matematika siswa SMPN 2 Cirebon, mengetahui besarnya pengaruh kecemasan matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika, pengaruh kebiasaan belajar matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika, dan pengaruh kecemasan dan kebiasaan belajar matematika secara bersama-sama terhadap kemampuan pemahaman matematika. Idealnya jika kecemasan matematika dapat diimbangi dengan kebiasaan belajar yang baik maka kemampuan pemahaman matematika dapat meningkat. Sehingga diduga terdapat pengaruh antara kecemasan dan kebiasaan belajar matematika terhadap kemampuan pemahaman matematika. Penelitian ini menggunakan metode expostfacto. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Cirebon, sedangkan pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling yaitu pada kelas VIII-B dengan 45 siswa. Variabel dalam penelitian ini adalah kecemasan matematika, kebiasaan belajar matematika, dan kemampuan pemahaman matematika. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Setelah data diperoleh, kemudian data dianalisis secara deskriptif dan dilakukan pengujian statistik berupa uji regresi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: kecemasan matematika menunjukan kriteria cukup tinggi, yakni sebesar 57,54%, rata-rata sebesar 51,3122 dan simpangan bakunya sebesar 10,50624; kebiasaan belajar menunjukan kriteria cukup baik yaitu sebesar 55,31%, rata-rata sebesar 55,212 dan simpangan bakunya sebesar 9,3689; kemampuan pemahaman matematika menunjukan kriteria cukup baik yaitu sebesar 52,58% pada pencapaian indikator kemampuan pemahaman matematika. dengan rata-rata sebesar 48,71 dan simpangan baku sebesar 22,938; terdapat besarnya pengaruh kecemasan dan kebiasaan belajar secara bersama-sama terhadap kemampuan pemahaman matematika adalah 19,90% dengan kontribusi pengaruh kecemasan matematika sebesar 19,19% dan kebiasaan belajar sebesar 0,071 %. Persamaan regresi linier ganda Y =101,559−0,995X1− 0,032X2. Kata Kunci : Kecemasan, Kebiasaan Belajar, Kemampuan Pemahaman Matematika

    PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF PENGENALAN KONSEP BILANGAN MELALUI MEDIA POHON HITUNG ANAK KELOMPOK A TK WACHID HASYIM 2 SURABAYA

    Get PDF
    Kemampuan kognitif adalah syaraf kemampuan anak untuk berfikir melalui pusat susunan syaraf sehingga anak dapat mengerti bilangan. Apabila kemampuan kognitif mengalami gangguan maka akan menghambat terhadap bidang pengembangan yang lain. Anak kelompok A adalah anak yang berusia antara 4-5 tahun. Dalam usia ini merupakan masa yang peka bagi anak. Dan anak mulai sensitif untuk menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana meningkatkan kemampuan kognitif pengenalan konsep bilangan anak kelompok A TK Wachid Hasyim 2 Surabaya melalui media pohon hitung. Penelitian ini dilakukan pada anak TK. A Wachid Hasyim 2 yang mengalami kesulitan kemampuan kognitif terutama dalam pengenalan konsep bilangan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas dengan desain penelitian tindakan model Hopkins.. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi dan dokumentasi. Analisis data dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan perubahan tindakan melalui media pohon hitung dalam memperbaiki dan meningkatkan kemampuan kognitif pengenalan konsep bilangan anak kelompok A. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis refleksi berdasarkan siklus-siklus. Dari temuan penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kognitif pengenalan konsep bilangan melalui media pohon hitung pada anak kelompok A yang ditunjukkan dalam siklus I dan siklus II. Dari hasil penelitian tindakan berdasarkan siklus-siklus ditemukan siklus II > siklus I, siklus II kemampuan kognitif pengenalan konsep bilangan meningkat sebesar 36 % sedangkan siklus I meningkat sebesar 23%.Kata Kunci : Kemampuan Kognitif, Pengenalan Konsep Bilangan, Media Pohon hitungAbstractCognitive skill is the children's neuron skill to think through main neuron system so that the children understand the numbers. If their cognitive skills are disturbed, it can disturb the development of other aspects. A group children are the children between 4-5 years old. This is the most sensitive period for the children. In this period, the children start being more sensitive in receiving many kinds of effort to develop children's potency. The research problem in this research is "How does the teacher improve A group children's cognitive skill through counting tree at Wachid Hasyim 2 kindergarten Surabaya?". The subjects of this research are the A group children at Wachid Hasyim 2 Surabaya who have difficulties in their cognitive skill, especially in the introduction to numeric concept. This research is a classroom action research by using Hopkins design model. The data collecting methods used in this research are observation and documentation. The data analysis is used to describe the difference treatment through counting tree in improving A group children's cognitive skill in the introduction to numeric concept. The data analysis used in this research is reflective analysis based on the cycles. Based on the first and the second cycle, the researcher finds the improvement of A group children's cognitive skill in the introduction to numeric concept through counting tree. Based on the treatment in every cycle, the researcher finds that the second cycle >the first cycle. The cognitive skill in the introduction to numeric concept in the second cycle is improved 36%, and it is improved 23% in the first cycle.Keyword : cognitive skill, the introduction to numeric concept, counting tre

    MODEL STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI SEKOLAH DASAR (SD) YANG INOVATIF TERINTEGRASI PEMBELAJARAN TERPADU

    Get PDF
    Learning model as a conceptual framework used as a guide in learning. An example of a commonly used learning model is student centered learning (SCL). Thus, the adoption of an innovative SCL model helps learners understand concepts by connecting between the content learned and the real life of learners that are integrated into The objective of this research is to integrate integrated learning for students in elementary school (SD) into innovative SCL model.This type of research is literature research with documentation study method from various sources of books and scientific journals Discussion of research, reviewing: innovative integrated learning models in SD, SCL model function in KBM, integrated learning benefits, and SCL model correlation with integrated learning.Keywords: SCL SD Model, Innovative, Integrated Learnin

    MODEL STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) DI SEKOLAH DASAR (SD) YANG INOVATIF TERINTEGRASI PEMBELAJARAN TERPADU

    Get PDF
    Learning model as a conceptual framework used as a guide in learning. An example of a commonly used learning model is student centered learning (SCL). Thus, the adoption of an innovative SCL model helps learners understand concepts by connecting between the content learned and the real life of learners that are integrated into The objective of this research is to integrate integrated learning for students in elementary school (SD) into innovative SCL model.This type of research is literature research with documentation study method from various sources of books and scientific journals Discussion of research, reviewing: innovative integrated learning models in SD, SCL model function in KBM, integrated learning benefits, and SCL model correlation with integrated learning.Keywords: SCL SD Model, Innovative, Integrated Learnin

    ANALISIS KESESUAIAN BUKU SISWA DAN BUKU GURU KELAS III SD DENGAN KARAKTERISTIK PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK INDONESIA

    Get PDF
    Kurikulum 2013 telah menerapkan buku ajar berbasis kegiatan (activity base) secara terpadu, salah satunya mata pelajaran matematika. Buku ajar digunakan oleh guru dan siswa sebagai pedoman pembelajaran. Buku ajar tersebut harus mengadopsi penggunaan permasalahan contextual dan secara realistic agar siswa dapat mengipmlemetasikan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Kenyataanya saat ini berdasarkan hasil PISA di Indonesia menggambarkan kondisi kemampuan pemahaman konsep matematika masih rendah, hal tersebut terjadi salah satunya karena penggunaan buku ajar yang berbasis matematika realistic masih kurang diperhatikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui kesesuian materi dan pembelajaran dengan karakteristik pada pendekatan matematia realistic yaitu (PMRI) penggunaan konteks, penggunaan model, kontruksi siswa, interaktivitas, dan keterkaitan pada buku siswa dan buku guru kelas III SD semseter genap revisi 2018 khusus di bidang matematika. Analisis buku berdasarkan pada pentingnya pendekatan pembelajaran berbasis realistic, buku sebagai panduan pembelajaran bagi guru dan siswa, dan keselarasan penelitian sebelumnya. Metode penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan jenis penelitian analisis isi (content analysis). Teknik penelitan ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan persentase, untuk mendeskripsikan kesesuaian materi pada buku siswa dan langkah-langkah pembelajaran pada buku guru yang disesuaikan berdasarkan karakteristik PMRI. Selain itu, peneliti menggambarkan proporsi kesesuaian antara buku guru dan buku siswa secara persentase. Buku yang dianalisis adalah buku siswa dan buku guru tema 5, 6, 7, dan 8. Analisis dilakukan menggunakan instrumen tabel check-list yang telah diolah peneliti. Hasil analisis, diperoleh kesimpulan bahwa buku siswa di beberapa tema dan buku guru di setiap tema sudah terdapat kesesuaian dengan kelima karakteristik PMRI, proporsi rata-rata persentase kesesuaian buku siswa 45,8% dan buku guru 43,7% keduanya ada pada kategori “cukup”, artinya, buku siswa dan buku guru ini masih perlu dikembangkan. ----- Curriculum 2013 has been implementing a book teaching -based activity (activity base) is an integrated, one of which eyes the lessons of mathematics. Book of teaching used by teachers and students as a guideline learning. Books teach the need to adopt the user 's problem contextual and be realistic in order students can apply mathematics in everyday life. The fact is that currently based on the results of PISA in Indonesia, describing the condition of the ability to understand mathematical concepts is still low, so it must be supported in the use of textbooks based on realistic mathematics. This study purpose to determine the suitability of the concept and learning with the characteristics of the realistic mathematical approach, that is (PMRI) the use of context, the use of models, student construction, interactivity, and the relevance of student books for third grade elementary school teachers even revision 2018 only in mathematics. Book analysis is based on the importance of realistic-based learning approach, books as learning guides for teachers and students, and the alignment of previous research. The method of research is a qualitative descriptive study using percentages, to describe the suitability of the material in a student’s book and the steps of learning in a teacher’s book the that are adjusted based on the characteristics of PMRI. In addition, research describe the proportion of conformity between teacher books and student books as a percentage. The books analyzed were student books and teacher books themes 5, 6, 7, and 8. The analysis was carried out using a check-list table instrument that had been processed by researchers. From the results of the analysis, it was concluded that the teacher’s book and the student’s book in each theme were in conformity with the five characteristics of PMRI, the proportion of the average percentage of conformity of the student’s book 45,8% and the teacher’s book 43,7% both were in the category of “enough”, that is, this student book ant the teacher’s book still need to be developed

    PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COURSE REVIEW HORAY (CRH) TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi Eksperimen Kelas VIII SMP Negeri 1 Kedawung)

    Get PDF
    Enung Nuriyah: “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay (CRH) terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa (Studi Eksperimen Kelas VIII SMP Negeri 1 Kedawung)” Pemahaman konsep matematika siswa masih rendah karena sebagian besar siswa masih menganggap bahwa matematika berhubungan dengan menghapal rumus dan kecepatan berhitung, siswa kurang antusias menerima pelajaran karena guru masih menggunakan pembelajaran yang berpusat kepada guru. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan agar pemahaman konsep matematika meningkat adalah model pembelajaran kooperatif tipe Course Review Horay (CRH) yang dikemas dalam bentuk permainan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CRH, untuk mengetahui pemahaman konsep matematika siswa setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CRH, untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CRH terhadap pemahaman konsep matematika siswa di kelas VIII SMP Negeri 1 Kedawung Cirebon. Pemahaman konsep matematika adalah kemampuan bersikap, berpikir dan bertindak yang ditunjukkan oleh siswa dalam memahami definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat dan inti/isi dari materi matematika dan kemampuan dalam memilih serta menggunakan prosedur secara efisien dan tepat. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dan tes. Populasinya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kedawung Cirebon tahun ajaran 2012-2013 yang berjumlah 335 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling, dengan beberapa pertimbangan maka kelas VIII H dengan jumlah siswa 37 diambil sebagai sampel penelitian. Hasil penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa rata-rata persentase respon siswa terhadap penerapan model CRH termasuk dalam kategori kuat yaitu diperoleh skor rata-rata sebesar 73,351 dan pemahaman konsep matematika termasuk dalam kategori baik sekali yaitu diperoleh skor rata-rata sebesar 81,702. Berdasarkan uji statistik pada taraf signifikansi α = 0,050 diperoleh thitung = 7,213 dan ttabel = 2,030 hal ini menunjukkan thitung > ttabel, maka berdasarkan kriteria uji H0 ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe CRH terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Kedawung Cirebon yaitu sebesar 59,8% dan sisanya 40,2% ditentukan oleh faktor lain. Kata kunci : model kooperatif, Course Review Horay, pemahaman konsep matematik
    • 

    corecore